Gambar : KOMPOSTER DB
Siang Guysss.....
Sekolah kami
merupakan sekolah yang di tumbuhi oleh kurang lebih 22 batang pepohonan.mulai
dari pohon manga,durian,nangka,rambutan hingga petei, tumbuh di sekolah kami,
sehingga sedikit banyaknya menimbulkan permasalah yaitu banyaknya sampah pohon
yang jatuh ke area lingkungan sekolah. Upaya untuk membakar sampah bukan
merupakan jalan keluar yang baik, malah akan menimbulkan dampak baru yang lebih
berbahaya. Untuk itu maka di perlukan adanya suatu idea yang sangat bermanfaat
bagi kelangsungan individu yang ada di sekitarnya.
Dipelopori oleh
Ekstrakulikuler KIR (Karya Ilmiah Remaja) DOA BANGSA maka munculah suatu idea
untuk membuat mengolah sampah yang berserakan untuk di jadikan sebuah pupuk
organic, maka dari sana KIR membuat
Komposter adalah
alat yang di gunakan untuk membantu kerja bakteri pengurai (decomposer) aneka material organic berupa
sampah dan limbah menjadi bentuk baru yaitu material kompos dengan sifat-sifat
seperti tanah.
Praktik membuat komposter db ini menggunakan Bahan utama Drum
Air bekas, Bagian dalam drum dipasang instalasi pipa pralon. Selain potongan
pipa, yang diperlukan adalah sambungan T dan sambungan siku juga sebuah kran
air.
Saringan cairan dalam ember dapat dibuat dari tutup ember
bekas yang diberi lubang secara merata. Lubang-lubang yang sama juga dibuat
pada pipa pralon PVC di dalam drum. Fungsi lubang ini untuk proses pertukaran
udara karena komposter ini menggunakan sistem aerob. Untuk menempatkan pipa dan
pralon ke dalam drum lubang-lubang bisa dibuat dengan menggunakan bor.
Agar dapat duduk dengan baik, saringan dapat ditambahkan
empat buah kaki dari potongan pralon sepanjang 7 hingga 10 cm yang diikat
vertikal di bagian bawahnya. Bisa juga dengan pemasangan 2 buah pralon ukuran
kecil yang dipasang horizontal saling menyilang dengan cara memasukkannya pada
empat buah lubang yang dibuat di dinding drum.
Sampah biasa
identik dengan lalat. Begitupun juga komposter ini. Untuk meminimalkan komposter
menjadi tempat bertelur lalat, kain kasa perlu dipasang pada lubang-lubang
udara yang ada. Termasuk juga lubang-lubang pada pralon di dalam ruang drum.
Jika masih juga muncul belatung biasanya bahan yang dimasukkan ke dalam
komposter telah dihinggapi telur lalat sebelumnya.
Selain untuk
menahan lalat, kain kasa berfungsi menyaring cairan dari bahan padat. Bahan
padat yang masuk ke dalam pipa seringkali membuat kran air menjadi tersumbat
Sebelum
dimasukkan ke dalam komposter, sisa-sisa organik dari dapur ukurannya
diperkecil. Diiris dengan pisau atau dengan gunting. Jika menginginkan
pengomposan berlangsung lebih cepat, bisa ditambahkan cairan starter untuk
kompos seperti EM4 atau Boischa. Cairan ini berisi mikrorganisme yang akan
membantu proses pengomposan berlangsung lebih cepat.
.
.
Untuk
mendapatkan mikroba yang lebih aktif, cairan EM4 bisa dilarutkan terlebih dulu
dalam air dengan tambahan tetes tebu atau air gula. Larutan disimpan dulu dalam
wadah tertutup beberapa hari hingga tercium aroma khas manis asam. Mikroba yang
telah diaktifkan ini banyak dilaporkan lebih kuat dari mikroba yang langsung
dipakai dari dalam botol kemasan.
Setelah
disemprot/dibasahi dengan cairan starter ini, baru bahan-bahan dimasukkan ke
dalam komposter. Proses ini dapat dilakukan setiap saat hingga komposter penuh.
Untuk rumah tangga yang aktif masak dengan jumlah anggota keluarga cukup
banyak, dalam waktu satu mingguan saja komposter sudah penuh.
Dalam proses
pengomposan ini, selain menghasilkan pupuk padat juga menghasilkan pupuk
cair/lindi. Cairan ini selain berisi sisa air starter kompos yang berisi
mikroba juga cairan yang keluar dari bahan organik yang membusuk. Cairan yang
terkumpul di bagian bawah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair.
Harap
hati-hati dalam memanfaatkan cairan ini. Pupuk cair yang terlalu kental atau
belum matang benar malah akan membuat tanaman anda kepanasan hingga malah mati.
Pupuk cair perlu diencerkan sebelum dipakai. Sejumlah praktisi memberikan resep
satu bagian pupuk cair ini dicampur dulu dengan air dua puluh lima bagian baru
diberikan pada tanaman.
Jadi Rahasia
dibalik Kompos DB terletak pada dua formula yang di tambahkan dalam meracik
pupuk kompos yaitu dampah daun dan limbah rumah tangga yang mayoritas merupakan
sisa-sisa olahan laut. Kompos DB tidak di komersilkan melainkan lebih merupakan
sebuah pemanfaatan sampah menjadi bentuk yang bermanfaat .
Silakan
bereksperimen dengan pengencerannya misalnya 1 : 10, 1 : 15 atau 1 : 20
hingga mendapatkan hasil terbaik.
Selamat
mencoba!