Back to top
Ardiansyah

16 April 2016

Rahasia di Balik KOMPOSTER Doa Bangsa

Gambar : KOMPOSTER DB

Siang Guysss..... 
Sekolah kami merupakan sekolah yang di tumbuhi oleh kurang lebih 22 batang pepohonan.mulai dari pohon manga,durian,nangka,rambutan hingga petei, tumbuh di sekolah kami, sehingga sedikit banyaknya menimbulkan permasalah yaitu banyaknya sampah pohon yang jatuh ke area lingkungan sekolah. Upaya untuk membakar sampah bukan merupakan jalan keluar yang baik, malah akan menimbulkan dampak baru yang lebih berbahaya. Untuk itu maka di perlukan adanya suatu idea yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan individu yang ada di sekitarnya.

Dipelopori oleh Ekstrakulikuler KIR (Karya Ilmiah Remaja) DOA BANGSA maka munculah suatu idea untuk membuat mengolah sampah yang berserakan untuk di jadikan sebuah pupuk organic,  maka dari sana KIR membuat 
Komposter adalah alat yang di gunakan untuk membantu kerja bakteri pengurai  (decomposer) aneka material organic berupa sampah dan limbah menjadi bentuk baru yaitu material kompos dengan sifat-sifat seperti tanah.

Praktik membuat komposter db ini menggunakan Bahan utama Drum Air bekas, Bagian dalam drum dipasang instalasi pipa pralon. Selain potongan pipa, yang diperlukan adalah sambungan T dan sambungan siku juga sebuah kran air.
Saringan cairan dalam ember dapat dibuat dari tutup ember bekas yang diberi lubang secara merata. Lubang-lubang yang sama juga dibuat pada pipa pralon PVC di dalam drum. Fungsi lubang ini untuk proses pertukaran udara karena komposter ini menggunakan sistem aerob. Untuk menempatkan pipa dan pralon ke dalam drum lubang-lubang bisa dibuat dengan menggunakan bor.
Agar dapat duduk dengan baik, saringan dapat ditambahkan empat buah kaki dari potongan pralon sepanjang 7 hingga 10 cm yang diikat vertikal di bagian bawahnya. Bisa juga dengan pemasangan 2 buah pralon ukuran kecil yang dipasang horizontal saling menyilang dengan cara memasukkannya pada empat buah lubang yang dibuat di dinding drum.

Sampah biasa identik dengan lalat. Begitupun juga komposter ini. Untuk meminimalkan komposter menjadi tempat bertelur lalat, kain kasa perlu dipasang pada lubang-lubang udara yang ada. Termasuk juga lubang-lubang pada pralon di dalam ruang drum. Jika masih juga muncul belatung biasanya bahan yang dimasukkan ke dalam komposter telah dihinggapi telur lalat sebelumnya.
Selain untuk menahan lalat, kain kasa berfungsi menyaring cairan dari bahan padat. Bahan padat yang masuk ke dalam pipa seringkali membuat kran air menjadi tersumbat

Sebelum dimasukkan ke dalam komposter, sisa-sisa organik dari dapur ukurannya diperkecil. Diiris dengan pisau atau dengan gunting. Jika menginginkan pengomposan berlangsung lebih cepat, bisa ditambahkan cairan starter untuk kompos seperti EM4 atau Boischa. Cairan ini berisi mikrorganisme yang akan membantu proses pengomposan berlangsung lebih cepat.
.
Untuk mendapatkan mikroba yang lebih aktif, cairan EM4 bisa dilarutkan terlebih dulu dalam air dengan tambahan tetes tebu atau air gula. Larutan disimpan dulu dalam wadah tertutup beberapa hari hingga tercium aroma khas manis asam. Mikroba yang telah diaktifkan ini banyak dilaporkan lebih kuat dari mikroba yang langsung dipakai dari dalam botol kemasan.
Setelah disemprot/dibasahi dengan cairan starter ini, baru bahan-bahan dimasukkan ke dalam komposter. Proses ini dapat dilakukan setiap saat hingga komposter penuh. Untuk rumah tangga yang aktif masak dengan jumlah anggota keluarga cukup banyak, dalam waktu satu mingguan saja komposter sudah penuh.
Dalam proses pengomposan ini, selain menghasilkan pupuk padat juga menghasilkan pupuk cair/lindi. Cairan ini selain berisi sisa air starter kompos yang berisi mikroba juga cairan yang keluar dari bahan organik yang membusuk. Cairan yang terkumpul di bagian bawah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair.
Harap hati-hati dalam memanfaatkan cairan ini. Pupuk cair yang terlalu kental atau belum matang benar malah akan membuat tanaman anda kepanasan hingga malah mati. Pupuk cair perlu diencerkan sebelum dipakai. Sejumlah praktisi memberikan resep satu bagian pupuk cair ini dicampur dulu dengan air dua puluh lima bagian baru diberikan pada tanaman.
Jadi Rahasia dibalik Kompos DB terletak pada dua formula yang di tambahkan dalam meracik pupuk kompos yaitu dampah daun dan limbah rumah tangga yang mayoritas merupakan sisa-sisa olahan laut. Kompos DB tidak di komersilkan melainkan lebih merupakan sebuah pemanfaatan sampah menjadi bentuk yang bermanfaat . 
Silakan bereksperimen dengan pengencerannya misalnya 1 : 10, 1 : 15 atau 1 : 20  hingga mendapatkan hasil terbaik.

Selamat mencoba!

About Me

Ardiansyah Twentyone

Hai sobat bloggerku sekalian, kenalin namaku Ardiansyah, aku bersekolah di SMK Do'a Bangsa Palabuhan Ratu, Aku mengambil Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak.
Facebook Ardiansyah
Twitter @Ardi21_ansyah
Instagram Ardiansyah_Twentyone

Ardiansyah©Copyright | Powered by Blogger