Hello, Apa
kabar Guys?
Hari ini aku
mau kasih tau kalian tentang Upacara Seren Taun nih, sebelumnya ada yang udah tahu
tentang upacara Seren Taun? Jika kalian belum tahu silahkan ikuti postingan
ini, tapi jika kalian sudah tahu, baca saja postingan ini, karena bisa saja
dalam postingan ini ada hal menarik yang belum kalian ketahui.... Baiklah guys,
selamat menyimak yah..
Patung Pwah Aci Sahyang Asri,
Foto. http://www.kuningankab.go.id/
|
Upacara
Seren Taun ini berlangsung 4 hari, dari tanggal 18 – 22 bulan Rayagung, Pada
tanggal 18 bulan Rayagung biasanya diawali dengan acara ngajayak atau Menjemput
Padi, dalam bahasa Sunda ngajayak berarti menerima dan menyambut, bukan hanya
itu saja tanggal 18 pada hari ini juga mempunyai arti sendiri, dalam bahasa
Sunda 18 disebut delapan welas, welas di sini berarti welas kasih yang berarti
cinta kasih atas kemurahan Tuhan yang telah memberikan kehidupan bagi seluruh
umat-Nya dipenjuru bumi.
Pada acara puncak Seren Taun diadakan acara
penumbukan padi, acara puncak ini dilaksanakan pada tanggal 22 Rayagung.
Seperti halnya tanggal 18 tanggal 22 juga dimaknai sebagai rangkaian bilangan
yang terdiri dari 20 dan 2, yang menggambarkan 20 Kwintal padi untuk ditumbuk
dan 2 Kwintal padi dibagikan ke warga untuk dijadikan benih. Angka 20 juga
mereflesikan unsur anatomi tubuh manusia. Yaitu:
1. Getih (Darah)
2. Daging
3. Bulu
4. Kuku
5. Rambut
6. Kulit
7. Urat
8. Polo (Otak)
9. Bayah (Paru – paru)
10. Ari (Hati)
|
11. Kalilipa (Limpa)
12. Mamaras (Maras)
13. Hamperu (Empedu)
14. Tulang
15. Sumsum
16. Lamad (Lemak)
17. Gegembung (Lambung)
18. Peujit (Usus)
19. Ginjal
20. Jantung
|
Dalam sisi filosofi masyarakat adat Ciptagelar, seluruh sendi-sendi
kehidupan adat didasarkan pada kalender siklus padi. Dari padi ditanam hingga
padi di panen, maka terdapat berbagai macam ritual yang dilakukan yaitu :
Ngaseuk, Sapang Jadian Pare, Selamatan Padi Ngidam, Mapag Pare Beukah, Upacara
Sawean, Syukuran Mipit Pare, Ngajaran, dan Ponggokan. Seren taun sendiri adalah
ritual terakhir dari proses tersebut.
Perlu kamu ketahui kawan, setiap keluarga di Ciptagelar memiliki beberapa
lumbung padi kecil Loh, dimana satu lumbung dapat menampung 500-1.000 pocong
padi. Umumnya 1.000-2.000 pocong padi ekuivalen untuk mencukupi kebutuhan
konsumsi pangan untuk satu keluarga selama setahun, Wah Banyak Sekali yah...!!!
Secara produktivitas, sebuah lahan sawah berukuran 1 patok (400 meter
persegi) dapat dihasilkan rata-rata 50-60 pocong padi.
Ngadiukeun, merupakan tanda dari Puncak acara Seren Taun, atau memasukkan
dan mendudukkan ikat padi secara simbolik ke lumbung keramat Leuit si Jimat
oleh Sesepuh Girang (Pimpinan Adat) Kasepuhan Ciptagelar. Prosesi
ini dimulai melalui pembacaan doa dan mantra melalui pantun seloka yang pada
intinya mensyukuri atas restu alam semesta dan leluhur yang telah menjaga
masyarakat Ciptagelar.
Ada lagi istilah Leuit si Jimat apa sih itu. Leuit si Jimat itu
adalah lumbung padi yang terdapat di tengah-tengah kampung Ciptagelar. Lumbung
ini mampu menampung hingga 8.700 pocong padi. Leuit si Jimat sekaligus
berfungsi seperti “Bulog” yang diperuntukkan bagi masyarakat ketika mereka
membutuhkan pinjaman padi.
Nah, Guyss.... Pada acara seren taun kemarin, acaranya sangat meriah,
karena banyak orang yang menontonnya. Bukannya hanya itu saja yang membuat
upacara seren taun ini meriah, biasanya pada malam harinya selalu diadakan
acara - acara lain yang sudah dijadwalkan, misalnya saja pada hari pertama ada
acara doa bersama dan ceramahan, dihari kedua ada atraksi debus dari Banten,
dihari ketiganya ada acara wayang golek, dan dihari terakhirnya ada acara
penerbangan balon udara.
Gimana menurut kalian? Sepertinya menyenangkan bukan?
Jika didekat daerah kalian ada acara Seren Taun, kalian harus melihatnya.
Bukan hanya melihatnya saja, kalian juga harus membudayakannya, karena jika
upacara adat seren taun ini tidak dibudayakan generasi penerus kita tidak akan
pernah mengalami hal - hal yang menyenangkan, seperti saat mengikuti arak -
arakan penjemputan padi dan pembagian padi. Bukan hanya itu saja, dengan adanya
upacara ini kita bisa lebih bersyukur atas rahmat Tuhan yang telah diberikan
kepada kita.
Soo.... Guys, jangan
lupa untuk terus membudayakan tradisi dan kesenian bangsa kita yaaaaa........
Sumber Refrensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Seren_Taun
http://disparbudporakabsukabumi.co.id/?p=3103
https://id.wikipedia.org/wiki/Seren_Taun
http://disparbudporakabsukabumi.co.id/?p=3103