Back to top
Ardiansyah

18 April 2016

Intip Yuuukkk.... Seperti Apa Keseruan Upacara Seren Taun, itu.

Hello, Apa kabar Guys?
Hari ini aku mau kasih tau kalian tentang Upacara Seren Taun nih, sebelumnya ada yang udah tahu tentang upacara Seren Taun? Jika kalian belum tahu silahkan ikuti postingan ini, tapi jika kalian sudah tahu, baca saja postingan ini, karena bisa saja dalam postingan ini ada hal menarik yang belum kalian ketahui.... Baiklah guys, selamat menyimak yah..

Seperti yang sudah kita ketahui, Upacara Seren Taun adalah upacara untuk mengungkapan rasa syukur atas suka dan duka dalam bidang pertanian selama satu tahun yang telah dijalani dan satu tahun yang akan dijalani, biasanya Seren Taun dilaksanakan pada tanggal 22 bulan Rayagung, Dimana bulan Rayagung ini adalah bulan terakhir dalam Kalender Islam, oh iyah bukan hanya acara yang bersifat sakral saja yang ada dalam acara ini, ada juga acara kesenian dan hiburan.

P.Pwah Aci
Patung Pwah Aci Sahyang Asri,
Foto. http://www.kuningankab.go.id/
Upacara Seren Taun ini berlangsung 4 hari, dari tanggal 18 – 22 bulan Rayagung, Pada tanggal 18 bulan Rayagung biasanya diawali dengan acara ngajayak atau Menjemput Padi, dalam bahasa Sunda ngajayak berarti menerima dan menyambut, bukan hanya itu saja tanggal 18 pada hari ini juga mempunyai arti sendiri, dalam bahasa Sunda 18 disebut delapan welas, welas di sini berarti welas kasih yang berarti cinta kasih atas kemurahan Tuhan yang telah memberikan kehidupan bagi seluruh umat-Nya dipenjuru bumi.
Pada acara puncak Seren Taun diadakan acara penumbukan padi, acara puncak ini dilaksanakan pada tanggal 22 Rayagung. Seperti halnya tanggal 18 tanggal 22 juga dimaknai sebagai rangkaian bilangan yang terdiri dari 20 dan 2, yang menggambarkan 20 Kwintal padi untuk ditumbuk dan 2 Kwintal padi dibagikan ke warga untuk dijadikan benih. Angka 20 juga mereflesikan unsur anatomi tubuh manusia. Yaitu:

1.   Getih (Darah)
2.   Daging
3.   Bulu
4.   Kuku
5.   Rambut
6.   Kulit
7.   Urat
8.   Polo (Otak)
9.   Bayah (Paru – paru)
10. Ari (Hati)
11. Kalilipa (Limpa)
12. Mamaras (Maras)
13. Hamperu (Empedu)
14. Tulang
15. Sumsum
16. Lamad (Lemak)
17. Gegembung (Lambung)
18. Peujit (Usus)
19. Ginjal
20. Jantung

Dalam sisi filosofi masyarakat adat Ciptagelar, seluruh sendi-sendi kehidupan adat didasarkan pada kalender siklus padi. Dari padi ditanam hingga padi di panen, maka terdapat berbagai macam ritual yang dilakukan yaitu : Ngaseuk, Sapang Jadian Pare, Selamatan Padi Ngidam, Mapag Pare Beukah, Upacara Sawean, Syukuran Mipit Pare, Ngajaran, dan Ponggokan. Seren taun sendiri adalah ritual terakhir dari proses tersebut.     

Memasukan Padi Ke Leuit Si Jimat.
Foto. http://disparbudporakabsukabumi.co.id/
Perlu kamu ketahui kawan, setiap keluarga di Ciptagelar memiliki beberapa lumbung padi kecil Loh, dimana satu lumbung dapat menampung 500-1.000 pocong padi.  Umumnya 1.000-2.000 pocong padi ekuivalen untuk mencukupi kebutuhan konsumsi pangan untuk satu keluarga selama setahun, Wah Banyak Sekali yah...!!!  Secara produktivitas, sebuah lahan sawah berukuran 1 patok (400 meter persegi) dapat dihasilkan rata-rata 50-60 pocong padi.

Ngadiukeun, merupakan tanda dari Puncak acara Seren Taun, atau memasukkan dan mendudukkan ikat padi secara simbolik ke lumbung keramat Leuit si Jimat oleh Sesepuh Girang (Pimpinan Adat) Kasepuhan Ciptagelar.  Prosesi ini dimulai melalui pembacaan doa dan mantra melalui pantun seloka yang pada intinya mensyukuri atas restu alam semesta dan leluhur yang telah menjaga masyarakat Ciptagelar.

Ada lagi istilah Leuit si Jimat apa sih itu. Leuit si Jimat itu adalah lumbung padi yang terdapat di tengah-tengah kampung Ciptagelar. Lumbung ini mampu menampung hingga 8.700 pocong padi. Leuit si Jimat sekaligus berfungsi seperti “Bulog” yang diperuntukkan bagi masyarakat ketika mereka membutuhkan pinjaman padi.


Nah, Guyss.... Pada acara seren taun kemarin, acaranya sangat meriah, karena banyak orang yang menontonnya. Bukannya hanya itu saja yang membuat upacara seren taun ini meriah, biasanya pada malam harinya selalu diadakan acara - acara lain yang sudah dijadwalkan, misalnya saja pada hari pertama ada acara doa bersama dan ceramahan, dihari kedua ada atraksi debus dari Banten, dihari ketiganya ada acara wayang golek, dan dihari terakhirnya ada acara penerbangan balon udara.

Gimana menurut kalian? Sepertinya menyenangkan bukan?
Jika didekat daerah kalian ada acara Seren Taun, kalian harus melihatnya. Bukan hanya melihatnya saja, kalian juga harus membudayakannya, karena jika upacara adat seren taun ini tidak dibudayakan generasi penerus kita tidak akan pernah mengalami hal - hal yang menyenangkan, seperti saat mengikuti arak - arakan penjemputan padi dan pembagian padi. Bukan hanya itu saja, dengan adanya upacara ini kita bisa lebih bersyukur atas rahmat Tuhan yang telah diberikan kepada kita.


Soo.... Guys, jangan lupa untuk terus membudayakan tradisi dan kesenian bangsa kita yaaaaa........

Sumber Refrensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Seren_Taun
http://disparbudporakabsukabumi.co.id/?p=3103

About Me

Ardiansyah Twentyone

Hai sobat bloggerku sekalian, kenalin namaku Ardiansyah, aku bersekolah di SMK Do'a Bangsa Palabuhan Ratu, Aku mengambil Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak.
Facebook Ardiansyah
Twitter @Ardi21_ansyah
Instagram Ardiansyah_Twentyone

Ardiansyah©Copyright | Powered by Blogger